Pelangi, yah fenomena optic yang menjakbukan itu selalu
menyimpan sejuta tanya bahkan mitos yang popular katanya saat ada pelangi ada
bidadari yang sedang mandi, mandi ko di pelangi kan bisa diintip, canda deh.
Saya pribadi sangat suka dengan pelangi, meski tak begitu
suka hujan. Pelangi ada karena matahri dan hujan. Yah tidak aka nada pelangi
tanpa hujan. Saya mencoba belajar dari pelangi. Pelangi pasti ada setelah hujan
yang diganti oleh matahari, namun hujan tidak selalu menghasilkan pelangi.
Kalau kita refleksikan dalam hidup kurang lebih seperti berikut.
Dalam kehidupan manusia selalu saja ada bahagia dan sedih,
tangis dan tawa, pergi dan datang, hidup dan mati, susah dan senang begitulah seterusnya. Allah
senantiasa menggilir suasana agar setiap dari kita merasakan apa yang dirasakan
yang lain. Menggilir kebahagaiaan, memindahkan kesedihan adalah sebuah
keniscayaan. Hujan saya ibaratkan sebagai cobaan hidup, bagaimana tidak di
sekitar kita hujan selalu berujung banjir yang menganggu aktifitas kita,
padahal hujan itu rezeki dari Allah, hanya pikiran manusia saja yang sulit
menggapai logika itu, kalau tidak ada hujan bagaimana tanah mengandung air.
Hujan dalam perspektif kita selalu ada dalam posisi tersangka atas kejadian merugikan
setelahnya. Hujan reda disusul munculnya matahari yang cahayanya terbiaskan
oleh tetesan sisa air hujan, dan muncullah pelangi dengan komposisi warna
merah, jingga, kuning, hijau, biru nila dan ungu. Akhirnya hujan berakhir indah
dengan kemunculan pelangi.
Namun pelangi tidak selalu ada setelah hujan, artinya
pelangi itu istimewa ada tanpa bisa kita duga. Dalam hidup kita kerap diberikan
cobaan beraneka ragam, kita berdoa dan berusaha tapi terkadang doa yang kita
panjatkan tidak selalu tepat seperti apa yang kita inginkan, atau kita merasa
doa kita tidak kunjung dikabulkan. Menurut para ulama doa yang kita panjatkan
bisa diganti sesuai kebutuhan kita, ditunda sampai pada saat Dia meridhai atau
doa itu dikabulkan nanti di akhirat, bagi yang beriman kepada Allah tentu tahu
betul Dia lebih tahu apa yang kita butuhkan melampaui diri kita sendiri.
Saya ibaratkan pelangi sebagai jawaban doa yang tidak pernah
di duga, datang sesukanya dan kita tersenyum bahagai dengan kehadirannya dengan
penuh kesyukuran. Ada peribahasa “ Rainbow Always After The Rain” bermakna sama
dengan “Setelah kesulitan akan ada kemudahan” dalam surat Al-Insyirah ayat 5-6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar