Senin, 25 November 2013

Portofolio gerakan sosial Sobat Bumi Bandung


PORTOFOLIO GERAKAN SOSIAL
SOBAT BUMI BANDUNG
Disusun oleh :
Firman Naufal N 170510090047
Gumiardi Aprian G.P. 170510100043
Diago El Tito 170510100039




JURUSAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2013



Latar belakang
Perkembangan peradaban manusia hampir selalu mendekati kemutakhiran di hampir berbagai sektor. Akan tetapi pembangunan peradaban selalu terpusat di wilayah perkotaan. Hal ini mendorong masyarakat untuk melakukan migrasi ke kawasan perkotaan dengan harapan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Ketersediaan lapangan pekerjaan yang lebih banyak juga menjadi faktor pendorong terjadinya urbanisasi. Untuk mendukung kehidupan ,manusia memerlukan lahan untuk pertanian,pemukiman,jalan,kuburan dan gedung umum seperti sekolah dan mesjid. Dengan kenaikan kepadatan penduduk di perkotaan justru berdampak pada penurunan daya dukung lingkungan.
Salah satu ciri dari kawasan perkotaan adalah tingginya aktifitas ekonomi yang dilakukan masyarakat. Persaingan untuk memperoleh sumber daya acap kali mengabaikan kondisi kelestarian lingkungan. Misalnya kegiatan industri pariwisata yang tidak mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Ada kontribusi pemerintah yang juga kurang memberikan perhatian akan pentingnya lingkungan sebagai habitat hidup manusia. Kontrak bisnis demi kelangsungan pembangunan menjadi dalih sehingga lupa dengan keseimbangan ekosistem yang harus dijaga.
Permasalahan sampah menjadi isu yang sebenarnya sudah sangat basi untuk dibahas,tetapi bau basi persoalan sampah memang selalu menggangu dan harus segera ditangani secara serius. Sampah di jalan-jalan maupun di sepanjang aliran sungai selain menggangu keindahan kota, terlebih hal tersebut akan berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat. Kota Bandung yang kini mendapatkan predikat baru sebagai kota sampah layak bercermin. Memang demikian adanya, sampah rumah tangga, restoran,pabrik, hotel,dsb dibiarkan menumpuk di pinggir jalan-jalan protokol. Pengelolaan sampah masih belum optimal, sedangkan tonase sampah setiap hari akan terus bertambah. Sebagai kota pariwisata yang hampir selalu tumpah ruah oleh wisatawan Pemkot Bandung selayaknya malu bagaimana pandangan wisatawan terhadap kota Bandung ini. Citra kota kembang tercoreng sudah gara-gara sampah.
Mengandalkan pemerintah saja jelas tidaklah cukup , inisiatif masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan akan memberikan perubahan nyata untuk lingkungan yang lebih bersih. Dalam portofolio ini kami ingin mengetahui lebih dalam mengenai salah satu gerakan sosial yang perduli dengan lingkungan hidup yang telah memberikan kontribusi nyata melakukan perubahan untuk kelestarian lingkungan.

Tujuan
Memperoleh informasi dan mendeskripsikan bagaimana komunitas tersebut melakukan aktifitas komunitasnya dalam memerangi masalah lingkungan. Dengan harapan kajian ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi kami sekaligus memberikan motivasi untuk selalu menjaga lingkungan sebagai habitat hidup kita dan mahluk hidup lainnya.

TINJAUAN PUSTAKA
Lingkungan Hidup
Ekologi adalah ilmu yang mengkaji hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya.Istilah ekologi pertama klai digunakan oleh Haeckel, seorang ahli ilmu hayat pada era 1860-an. Istilah ekologi berasal dari bahasa yunani , yaitu oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. Jadi Ekologi secara harfiah adalah ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat diartikan sebagai ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup.
Inti permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan mahluk hidup , khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik mahluk hidup dengan lingkungannya disebut ekologi. Oleh karena itu permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah permasalahan ekologis. Dalam pengelolaan lingkungan kita cenderung bersifat antroposentris, yaitu melihat permasalahannya dari sudut kepentingan manusia, sedangkan tumbuhan dan hewan dilupakan begitu saja. Padahal keseimbangan ekosistem perlu dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Daya Dukung Lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Sumber daya alam sangat menentukan keberlanjutan kehidupan manusia, daya dukung lingkungan sangat dipengaruhi oleh faktor sosial budaya karena pada akhirnya manusialah yang menentukan seberapa besar daya dukung lingkungan. Apabila sumber daya digunakan secara proporsional maka daya dukungnya akan lebih besar untuk menunjang kebutuhan manusia dalam jangka panjang.
Masalah Lingkungan Hidup di Perkotaan
Manusia menginterpretasikan lingkungan dengan kebudayaan sebagai isntrumen, yang kemudian dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bagi keberlangsungan hidup. Dalam proses ini manusia melakukan adaptasi untuk bertahan hidup.
Ciri mencolok yang menandai lingkungan alam di perkotaan adalah pengubahan lingkungan yang dibentuk oleh manusia sesuai dengan kebutuhan dalam proses adaptasi mereka. Kegiatan pembangunan perkotaan terus dilakukan untuk menunjang kebutuhan penduduk kota. Perencanann perubahan lingkungan kota dilakukan untuk kesejahteraan penduduknya. Akan tetapi pembangunan kerapkali tidak sejalan dengan daya dukung lingkungan. Tingginya populasi manusia di perkotaan yang tidak sebanding dengan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan kita, menimbulkan kerusakan lingkungan. Faktor budaya yang mana kebiasaan masyarakat yang kurang memiliki kesadaran tentang kebersihan lingkungan menjadi faktor penting yang berkontribusi bagi kerusakan lingkungan kota. Ruang terbuka hijau dialihfungsikan menjadi pusat perbelanjaan, perluasan jalan raya,dsb.
Industri pariwisata di kota Bandung yang kian pesat menyumbang sampah. Timbunan sampah yang tidak diolah dengan baik menyebabkan kawasan kota menjadi kumuh, sampah-sampah rumah tangga sebagian dibuang ke sungai, maka saat musim hujan tiba banjir melanda di beberapa kawasan yang mungkin secara materi mereka tidak begitu mendapatkan keuntungan dari industry pariwisata.
Kurangnya kawasan terbuka hijau membuat kota menjadi panas dan tidak lagi nyaman. Industri pariwisata berkembang karena ditunjang oleh kondisi ekologis yang memadai, apabila lingkungan sudah tidak lagi nyaman, perlahan industry pariwisata akan gulung tikar. Dampak lain dari pencemaran lingkungan baik udara,tanah dan air, akan mempersulit kita dalam pemenuhan kebutuhan air bersih.        

Mutu Lingkungan Hidup
Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting karena merupakan dasar dan pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Mutu lingkungan dapat dikaitkan  dengan masalah lingkungan , misalnya pencemaran, erosi dan banjir. Dengan kata lain mutu lingkungan dapat diuraikan secara negatif yaitu apa yang tidak kita kehendaki seperti misalnya pencemaran air. Oleh karena itu kita tahu bagaimana mengarahkan lingkungan agar sampai pada mutu lingkungan yang dikehendaki. Singkatnya lingkungan yang baik adalah yang dapat membuat kita kerasan tinggal di tempat kita.
Psikologi Masyarakat Tentang Lingkungan
Psikologi lingkungan muncul karena adanya  gerakan protes terhadap suatu pendekatan yang hanya memperhatikan faktor individu sebagai munculnya masalah lingkungan. Kebersihan lingkungan merupakan tolak ukur untuk kualitas masyarakat. Masyarakat yang kualitas hidupnya tinggi ialah masyarakat yang lebih mementingkan kebersihan lingkungan sekitarnya. Kebersihan pada suatu lingkungan ditentukan oleh bagaimana perilaku setiap individu manusia mengelola sampah. Oleh karena itu perlu adanya cara yang tepat untuk menanggulangi sampah yang ada di sekitar. Salah satu yang bisa dijadikan tolak ukur kebersihan di perkotaan adalah masalah sampah.
Perilaku kebersihan yang diteliti adalah berupa wujud dan perilaku setiap individu terhadap sampah. Perilaku – perilaku kebersihan yang diteliti adalah berupa wujud dari perilaku – perilaku yang dimaksud dapat berupa menjaga kebersihan, mengotori, memelihara dan membersihkan lingkungan. Perilaku – perilaku diatas tidak cukup untuk menjaga melaksanakan kebersihan di  suatu lingkungan.  Terdapat beberapa faktor eksternal dalam individu untuk melaksanakan kebersihan lingkungan, yaitu pengetahuan dan pembelajaran pada setiap individu. Tapi belum tentu seseorang yang memiliki pengetahuan dam pembelajaran tentang kebersihan lingkungan dapat membuat dan menggerakan masyarakat disekitarnya untuk mewujudkan perbuatan kebersihan lingkungan.
Gerakan Lingkungan Sebagai New Social Movement
Mengenai gerakan sosal baru  merupakan respon dari lifeworld terhadap kolonisasi. Dalam gerakan baru, khususnya gerakan lingkungan, memusatkan perhatian kepada tiga isu kontemporer yang membuat para aktor menjadi sensitif. Pertama, masalah kerumitan berlebihan, dimana dinamika ekonomi dan pemerintahan telah mencapai suatu skala dan kerumitan yang menjadi sangat sulit dikendalikan. Kedua, perusakan terhadap material yang nyata terhadap lingkungan alami dan perkotaan menyebabkan munculnya politik lingkungan. Yang ketiga adalah kaitan antara aspek-aspek dari politik gerakan ekologi tersebut dengan suatu respon terhadap apa yang ia sebut sebagai suatu pembebanan yang berlebihan terhadap infrastruktur komunikatif.
Dari sini penulis menunjukan faktor-faktor yang ia anggap lebih penting dalam munculnya politik lingkungan antara lain :
1.      Bawa tingkatan dan bentuk degradasi lingkungan yang kontemporer (dewasa ini) merupakan faktor penyebab utama dai gerakan lingkungan kontemporer.
2.      Politik lingkungan telah dimobilisasi oleh pengungkapan dan anjuran nilai-nilai moral
3.      Argument-argumen moral dan kepentingan-kepentingan ang didefinisi ulang ini telah memperoleh (dimasa 30 tahun terakhir) pengikut yang cukup luas.
Materialisme Dialektika
Marxisme sebagai filsafat dan teori ekonomi poliik menyediakan kerangka yang lebih luas dan “matang ketimbang ekologi sosial. Dua aspek dari teori marxis yang paling relevan untuk memahami dan melakukan aksi atau isu-isu lingkukngan adalah materialisme dialektik dan teori akumulasi.
Merujuk pada tesis utama dari materialisme diaektika, yang “tesis utamanya adalah pendapat bahwa alam mengandung kontradiksi-kontradiksi, bahwa ada kesatuan interpenetrasi dari yang kelihatannya eksklusif tak saling pengaruh, dan karenanya isu utama bagi ilmu pengetahuan adalah kajian kesatuan kontatradiksi tersebut”. Karena kini sudah menjadi pemahaman umum di kalangan ekologis profesional bahwa alam tidak statis, bukan sesuatu yang sama, sekalipun tanpa gangguan manusia.
Sobat Bumi Bandung
Sobat Bumi Bandung berdiri tahun 2012.  Sobat Bumi Bandung merupakan sekumpulan mahasiswa dari tiga universitas yaitu Unpad, Unpas dan ITB. Mereka adalah penerima beasiswa dari Pertamina Foundation , beasiswa ini mulai diberikan pertama kali pada tahun 2012. Sobat Bumi Bandung mendeklarasikan tanggal 21 april sebagai hari jadi Sobat Bumi Bandung., dengan program Sedekah Bumi sebagai inisiator dari komitmen Sobat Bumi Bandung yang fokus terhadap kelestarian lingkungan. Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang pertambangan migas merasa harus mengembalikan sumber daya yang telah diambil dari alam dengan cara memberikan beasiswa pada para pelajar Indonesia. Para penerima beasiswa kemudian membentuk suatu komunitas salah satunya adalah Sobat Bumi Bandung.  Sobat bumi Bandung membuat gerakan cinta lingkungan dengan berbagai program yang telah dibuat. Dua programnya yang sudah dilaksanakan adalah tabung pohon di Kamojang, Garut Jawa Barat dan sedekah bumi di Car Free Day Dago, Bandung.
Sobat Bumi Bandung yang berada di bawah naungan Pertamina Foundation memang diarahkan untuk bergerak di bidang lingkungan. Kondisi lingkungan terutama di perkotaan yang kian menghawatirkan menggugah mereka untuk fokus dan konsisten dalam membina gerakan lingkungan. Meski tergolong gerakan yang baru, Sobat Bumi Bandung dengan berbagai program kerjanya berharap dapat memberikan kontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Apalagi Pertamina sebagai founder dari sobat bumi Bandung erat sekali dengan pelabelan karena aktifitas pertambangan minyak yang dilakukan.
Biografi Aktivis
Astari Febriani Rasidi adalah ketua pelaksana dari gerakan sedekah bumi yang merupakan program kerja sobat bumi Bandung. Wanita yang akrab disapa Tari ini masih berstatus mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Padjadjaran. Dalam setiap event dari Sobat Bumi Bandung diketuai secara bergantian, untuk kegiatan sedekah bumi Tari ditunjuk sebagai ketua pelaksana yang nantinya bertanggung jawab dan memberikan laporan kepada pihak Pertamina Foundation sebagai penyokong dana.




Aksi sedekah Bumi
Dalam rangka memperingati hari bumi sedunia , maka Sobat Bumi Bandung melakukan gerakan cinta lingkungan dalam aksi SEDEKAH BUMI  yang di adakan pada tanggal 21 april 2013, dilaksanakan di car free day Dago Bandung Acara ini berlangsung pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00. Detail acara ini adalah aksi pemilahan sampah dan membersihkan wilayah CFD dari sampah para pengunjung. 
Aksi ini mengajak masyarakat untuk menghargai lingkungan dengan cara sesederhana mungkin yaitu buang sampah pada tempatnya. Aksi sedekah bumi akan rutin diadakan oleh kami dalam bentuk yang berbeda tiap harinyaSedekah bumi adalah salah satu program kerja Sobat Bumi Bandung sekaligus inisiator gerakan-gerakan selanjutnya. Menyadarkan masyarakat sekitar car free day untuk ikut menjaga lingkungan dengan cara sederhana yaitu membuang sampah pada tempatnya.
Ada beberapa faktor penghambat untuk seseorang mewujudkan gerakan kebersihan lingkungan. Yaitu masalah ekonomi,kurangnya minat dari masyarakat sekitar, acuh tak acuh dari masyarakat sekitar dan tekanan sosial.
Pada artikel  ini terdapat landasan teori sebagai berikut.
1.      Sampah sebagai pemicu ( S )
2.      Respon terhadap sampah ( R )
3.      Manusia ( 0 )
                                          


Teori tersebut dapat dijelaskan dengan fenomena – fenomena sehari hari seperti berikut. Sejak kecil seorang anak  diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya.pada saat ia tumbuh dewasa hal tersebut terus selalu dilakukanya. Hal ini dikarenakan kebiasaan tersebut sudah menjadi kebiasaan dan melekat. Hubungan antara sampah sebagai pemicu dan respon terhadap sampah tidak selalu ada pada setiap individu.  Manusia ( O ) berada dalam posisi yang langsung berhubungan dengan sampah, sebagai subjek utama penyebab kotornya lingkungan. Yang dimaksud sebagai pemicu ( R ) adalah objek benda – benda yang ada si sekitar. Sebagaimana pandangan manusia ( O ). Sebagai pemicu, sampah akan menjadi respon ( R ) antar manusia.
Respon dari manusia bisa berbeda – beda. Bisa membuang sampah, menyimpan sampah tersebut, kemudian diolah menjadi barang barang yang beralih fungsi atau menjual sampah sampah tersebut. Landassan teori diatas bisa disampulkan. Manusia menjadi aktor utama dalam hubunganya sampah dan respon. Secara psikologi, orang – orang, benda-benda, serta kejadian-kejadian bermakna yang terdapat di sekitar individu membangun suasana atau situasi lingkungan di suatu tempat. Dibandingkan karakteristik individual, maka situasi lingkungan yang dialami langsung lebih berperan menentukan wujud perilaku/tindakan seseorang (Wicker, 1987). Dapat dinyatakan bahwa perilaku lebih penting untuk menjaga kebersihan lingkungan daripada fasilitas yang ada.





ANALISIS SWOT
Strength : Sobat Bumi Bandung yang berada di bawah naungan Pertamina Foundation memiliki kekuatan Sumber Daya dalam bentuk dana yang cukup memadai. Komitmen pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang pertambangan migas memiliki rasa tanggung jawab dan harus mengembalikan apa yang telah diambil dari alam dengan memberikan timbale balik kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan-kegiatan lingkungan hidup melalui Sobat Bumi Bandung sebagai eksekutor di lapangan. Kegiatan apapun asalkan mengandung unsure pendidikan,lingkungan hidup dan eco-green akan didanai oleh Pertamina dan difasilitasi apabila memerlukan kerjasama dengan institusi terkait. Rencananya SBB akan bekerjasama dengan kementrian kehutanan untuk program penanaman pohon di kawasan Jatinangor. Sumber daya materi yang relative berlebih seharusnya dapat dimanfaatkan oleh Sobat Bumi Bandung untuk membuat kegiatan-kegiatan yang lebih besar dan intens. Modal dana dari Pertamina dapat juga dimanfaatkan untuk sosialisasi,misalnya dengan melakukan kampanye-kampanye lingkungan hidup.
Weak
Meski dengan sumber dana yang cukup Sobat Bumi Bandung terkendala dengan jumlah sumber daya manusia yang terbatas. SBB hanya beranggotakan sekitar 40 orang dan partisipan yang masih sedikit. Eksekusi program kerja dengan skala besar akan sulit dilakukan karena jumlah massa yang sedikit. SBB belum dapat memobilisasi massa, padahal sebagai gerakan yang dibentuk di lingkungan perguruan tinggi seharusnya SBB dapat bekerjasama dengan organisasi-organisasi di lingkungan kampus.
Opportunity
Sobat Bumi Bandung memiliki potensi untuk menjadi gerakan lingkungan yang besar. Beranggotakan para mahasiswa yang sebagian besar adalah aktivis di organisasi-organisasi kampus tentu menjadi modal untuk memobilisasi masa sebanyak mungkin ,ditambah dengan sokongan dana dari Pertamina yang sudah berkomitmen aakan mendukung program kerja SBB terkait lingkungan hidup. Namun yang terjadi justru sebaliknya mereka mengakui bahwa sulit untuk mengumpulkan masa, setiap organisasi kemahasiswaan memiliki fokus dan idealisme masing-masing. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan kedepan SBB akan menjadi gerakan sosial-lingkungan yang mapan dan besar.
Sejauh ini SBB terus menggalang massa baik dari lingkungan kampus maupun masyarakat secara luas. Jejaring sosial media menjadi sarana penting untuk memperkenalkan diri kepada public tentang keberadaan Sobat Bumi Bandung sebagai gerakan sosial yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Kerjasama terus digalang, bulan juni tahun ini SBB berencana akan mengadakan tanam pohon di kawasan Jatinangor dan bekerjasama dengan kementrian kehutanan untuk mendapatkan bibit pohon gratis. SBB yang berada di bawah Pertamina, nampaknya akan mempermudah langkah kerjasama yang akan mereka bangun dengan institusi lain. Nama besar Pertamina dapat menjadi modal untuk mendapatkan donatur.

Threat



Perbaikan lingkungan hidup dan kendalanya
Permasalahan lingkungan hidup nampaknya tidak hanya menjadi masalah perkotaan. Hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki permasalahan lingkungan meski dalam kualitas dan kuantitas yang berbeda. Dalam konteks perkotaan masalah lingkungan menjadi sangat krusial dan kompleks, kawasan perkotaan yang menjadi sentral dari aktifitas ekonomi,pendidikan,dsb menjadi factor penarik manusia untuk bergerak ke perkotaan. Lingkungan kota harus melayani semua kebutuhan warganya yang kian bertambah. Kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia telah sampai pada titik yang mengkhawatirkan. Lingkungan tidak lagi menjadi asri,apalagi bandung yang dikenal sebagai kota yang sejuk kini tidak lagi demikian. Masalah lingkungan telah banyak menjadi kajian dan perhatian orang.
Sustainable developement
DAFTAR PUSTAKA
Soemarwoto,Otto.2004.Ekologi,Lingkungan Hidup dan Pembangunan.Jakarta : Djambatan
Hines, G.Lawrence.Enviromental Issues Population,Pollution and Economics.Toronto : Norton Company
T.N.2013.Viva La Pena Bangsa.penabangsa-S1.Unpad.ac.id, diakses 10-5-2013
Wibowo,Istiqomah.2009.Pola Perilaku Kebersihan : Studi Psikologi Lingkungan Tentang Penanggulanagn Sampah Perkotaan. diakses 6-4-2013

Zid,Muhammad.2009.Menelusuri Pemikiran Habermas Tentang Gerakan Lingkungan :Dari Pemikiran Jurgen Habermas Dan Karl Marx Serta Dilema Pengelolaan Sumber Daya Alamhutan Di Indonesia. Artikel dari Region volume I No.3 September 2009 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar