PORTOFOLIO GERAKAN SOSIAL
SOBAT BUMI BANDUNG
Disusun oleh :
Firman Naufal N 170510090047
Gumiardi Aprian G.P. 170510100043
Diago El Tito 170510100039
JURUSAN
ANTROPOLOGI
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
PADJADJARAN
2013
Latar
belakang
Perkembangan
peradaban manusia hampir selalu mendekati kemutakhiran di hampir berbagai sektor.
Akan tetapi pembangunan peradaban selalu terpusat di wilayah perkotaan. Hal ini
mendorong masyarakat untuk melakukan migrasi ke kawasan perkotaan dengan
harapan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Ketersediaan lapangan pekerjaan
yang lebih banyak juga menjadi faktor pendorong terjadinya urbanisasi. Untuk
mendukung kehidupan ,manusia memerlukan lahan untuk
pertanian,pemukiman,jalan,kuburan dan gedung umum seperti sekolah dan mesjid.
Dengan kenaikan kepadatan penduduk di perkotaan justru berdampak pada penurunan
daya dukung lingkungan.
Salah
satu ciri dari kawasan perkotaan adalah tingginya aktifitas ekonomi yang
dilakukan masyarakat. Persaingan untuk memperoleh sumber daya acap kali mengabaikan
kondisi kelestarian lingkungan. Misalnya kegiatan industri pariwisata yang
tidak mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Ada kontribusi pemerintah yang
juga kurang memberikan perhatian akan pentingnya lingkungan sebagai habitat
hidup manusia. Kontrak bisnis demi kelangsungan pembangunan menjadi dalih
sehingga lupa dengan keseimbangan ekosistem yang harus dijaga.
Permasalahan
sampah menjadi isu yang sebenarnya sudah sangat basi untuk dibahas,tetapi bau
basi persoalan sampah memang selalu menggangu dan harus segera ditangani secara
serius. Sampah di jalan-jalan maupun di sepanjang aliran sungai selain
menggangu keindahan kota, terlebih hal tersebut akan berdampak pada kualitas
kesehatan masyarakat. Kota Bandung yang kini mendapatkan predikat baru sebagai
kota sampah layak bercermin. Memang demikian adanya, sampah rumah tangga,
restoran,pabrik, hotel,dsb dibiarkan menumpuk di pinggir jalan-jalan protokol.
Pengelolaan sampah masih belum optimal, sedangkan tonase sampah setiap hari
akan terus bertambah. Sebagai kota pariwisata yang hampir selalu tumpah ruah
oleh wisatawan Pemkot Bandung selayaknya malu bagaimana pandangan wisatawan
terhadap kota Bandung ini. Citra kota kembang tercoreng sudah gara-gara sampah.
Mengandalkan
pemerintah saja jelas tidaklah cukup , inisiatif masyarakat untuk ikut menjaga
lingkungan akan memberikan perubahan nyata untuk lingkungan yang lebih bersih.
Dalam portofolio ini kami ingin mengetahui lebih dalam mengenai salah satu
gerakan sosial yang perduli dengan lingkungan hidup yang telah memberikan
kontribusi nyata melakukan perubahan untuk kelestarian lingkungan.
Tujuan
Memperoleh
informasi dan mendeskripsikan bagaimana komunitas tersebut melakukan aktifitas
komunitasnya dalam memerangi masalah lingkungan. Dengan harapan kajian ini
dapat memberikan pengetahuan baru bagi kami sekaligus memberikan motivasi untuk
selalu menjaga lingkungan sebagai habitat hidup kita dan mahluk hidup lainnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Lingkungan Hidup
Ekologi
adalah ilmu yang mengkaji hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungan hidupnya.Istilah ekologi pertama klai digunakan oleh Haeckel,
seorang ahli ilmu hayat pada era 1860-an. Istilah ekologi berasal dari bahasa
yunani , yaitu oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. Jadi
Ekologi secara harfiah adalah ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya atau
dapat diartikan sebagai ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup.
Inti
permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan mahluk hidup , khususnya manusia
dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik mahluk hidup
dengan lingkungannya disebut ekologi. Oleh karena itu permasalahan lingkungan
hidup pada hakekatnya adalah permasalahan ekologis. Dalam pengelolaan
lingkungan kita cenderung bersifat antroposentris, yaitu melihat
permasalahannya dari sudut kepentingan manusia, sedangkan tumbuhan dan hewan
dilupakan begitu saja. Padahal keseimbangan ekosistem perlu dalam menjaga
kelestarian lingkungan.
Daya Dukung Lingkungan
Kemampuan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Sumber daya alam sangat
menentukan keberlanjutan kehidupan manusia, daya dukung lingkungan sangat
dipengaruhi oleh faktor sosial budaya karena pada akhirnya manusialah yang
menentukan seberapa besar daya dukung lingkungan. Apabila sumber daya digunakan
secara proporsional maka daya dukungnya akan lebih besar untuk menunjang
kebutuhan manusia dalam jangka panjang.
Masalah Lingkungan Hidup di
Perkotaan
Manusia
menginterpretasikan lingkungan dengan kebudayaan sebagai isntrumen, yang
kemudian dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bagi keberlangsungan hidup.
Dalam proses ini manusia melakukan adaptasi untuk bertahan hidup.
Ciri
mencolok yang menandai lingkungan alam di perkotaan adalah pengubahan
lingkungan yang dibentuk oleh manusia sesuai dengan kebutuhan dalam proses
adaptasi mereka. Kegiatan pembangunan perkotaan terus dilakukan untuk menunjang
kebutuhan penduduk kota. Perencanann perubahan lingkungan kota dilakukan untuk
kesejahteraan penduduknya. Akan tetapi pembangunan kerapkali tidak sejalan
dengan daya dukung lingkungan. Tingginya populasi manusia di perkotaan yang
tidak sebanding dengan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan kita,
menimbulkan kerusakan lingkungan. Faktor budaya yang mana kebiasaan masyarakat
yang kurang memiliki kesadaran tentang kebersihan lingkungan menjadi faktor
penting yang berkontribusi bagi kerusakan lingkungan kota. Ruang terbuka hijau
dialihfungsikan menjadi pusat perbelanjaan, perluasan jalan raya,dsb.
Industri
pariwisata di kota Bandung yang kian pesat menyumbang sampah. Timbunan sampah
yang tidak diolah dengan baik menyebabkan kawasan kota menjadi kumuh,
sampah-sampah rumah tangga sebagian dibuang ke sungai, maka saat musim hujan
tiba banjir melanda di beberapa kawasan yang mungkin secara materi mereka tidak
begitu mendapatkan keuntungan dari industry pariwisata.
Kurangnya
kawasan terbuka hijau membuat kota menjadi panas dan tidak lagi nyaman.
Industri pariwisata berkembang karena ditunjang oleh kondisi ekologis yang
memadai, apabila lingkungan sudah tidak lagi nyaman, perlahan industry
pariwisata akan gulung tikar. Dampak lain dari pencemaran lingkungan baik
udara,tanah dan air, akan mempersulit kita dalam pemenuhan kebutuhan air
bersih.
Mutu Lingkungan Hidup
Pengertian
tentang mutu lingkungan sangatlah penting karena merupakan dasar dan pedoman
untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Mutu lingkungan dapat
dikaitkan dengan masalah lingkungan ,
misalnya pencemaran, erosi dan banjir. Dengan kata lain mutu lingkungan dapat
diuraikan secara negatif yaitu apa yang tidak kita kehendaki seperti misalnya
pencemaran air. Oleh karena itu kita tahu bagaimana mengarahkan lingkungan agar
sampai pada mutu lingkungan yang dikehendaki. Singkatnya lingkungan yang baik
adalah yang dapat membuat kita kerasan tinggal di tempat kita.
Psikologi Masyarakat Tentang
Lingkungan
Psikologi
lingkungan muncul karena adanya gerakan
protes terhadap suatu pendekatan yang hanya memperhatikan faktor individu
sebagai munculnya masalah lingkungan. Kebersihan lingkungan merupakan tolak
ukur untuk kualitas masyarakat. Masyarakat yang kualitas hidupnya tinggi ialah
masyarakat yang lebih mementingkan kebersihan lingkungan sekitarnya. Kebersihan
pada suatu lingkungan ditentukan oleh bagaimana perilaku setiap individu
manusia mengelola sampah. Oleh karena itu perlu adanya cara yang tepat untuk
menanggulangi sampah yang ada di sekitar. Salah satu yang bisa dijadikan tolak
ukur kebersihan di perkotaan adalah masalah sampah.
Perilaku kebersihan yang diteliti
adalah berupa wujud dan perilaku setiap individu terhadap sampah. Perilaku –
perilaku kebersihan yang diteliti adalah berupa wujud dari perilaku – perilaku
yang dimaksud dapat berupa menjaga kebersihan, mengotori, memelihara dan
membersihkan lingkungan. Perilaku – perilaku diatas tidak cukup untuk menjaga
melaksanakan kebersihan di suatu
lingkungan. Terdapat beberapa faktor
eksternal dalam individu untuk melaksanakan kebersihan lingkungan, yaitu
pengetahuan dan pembelajaran pada setiap individu. Tapi belum tentu seseorang
yang memiliki pengetahuan dam pembelajaran tentang kebersihan lingkungan dapat
membuat dan menggerakan masyarakat disekitarnya untuk mewujudkan perbuatan
kebersihan lingkungan.
Gerakan Lingkungan Sebagai New
Social Movement
Mengenai
gerakan sosal baru merupakan respon dari
lifeworld terhadap kolonisasi. Dalam
gerakan baru, khususnya gerakan lingkungan, memusatkan perhatian kepada tiga
isu kontemporer yang membuat para aktor menjadi sensitif. Pertama, masalah
kerumitan berlebihan, dimana dinamika ekonomi dan pemerintahan telah mencapai
suatu skala dan kerumitan yang menjadi sangat sulit dikendalikan. Kedua,
perusakan terhadap material yang nyata terhadap lingkungan alami dan perkotaan
menyebabkan munculnya politik lingkungan. Yang ketiga adalah kaitan antara
aspek-aspek dari politik gerakan ekologi tersebut dengan suatu respon terhadap
apa yang ia sebut sebagai suatu pembebanan yang berlebihan terhadap
infrastruktur komunikatif.
Dari
sini penulis menunjukan faktor-faktor yang ia anggap lebih penting dalam
munculnya politik lingkungan antara lain :
1. Bawa
tingkatan dan bentuk degradasi lingkungan yang kontemporer (dewasa ini)
merupakan faktor penyebab utama dai gerakan lingkungan kontemporer.
2. Politik
lingkungan telah dimobilisasi oleh pengungkapan dan anjuran nilai-nilai moral
3. Argument-argumen
moral dan kepentingan-kepentingan ang didefinisi ulang ini telah memperoleh
(dimasa 30 tahun terakhir) pengikut yang cukup luas.
Materialisme Dialektika
Marxisme
sebagai filsafat dan teori ekonomi poliik menyediakan kerangka yang lebih luas
dan “matang ketimbang ekologi sosial. Dua aspek dari teori marxis yang paling
relevan untuk memahami dan melakukan aksi atau isu-isu lingkukngan adalah
materialisme dialektik dan teori akumulasi.
Merujuk
pada tesis utama dari materialisme diaektika, yang “tesis utamanya adalah
pendapat bahwa alam mengandung kontradiksi-kontradiksi, bahwa ada kesatuan
interpenetrasi dari yang kelihatannya eksklusif tak saling pengaruh, dan
karenanya isu utama bagi ilmu pengetahuan adalah kajian kesatuan kontatradiksi
tersebut”. Karena kini sudah menjadi pemahaman umum di kalangan ekologis
profesional bahwa alam tidak statis, bukan sesuatu yang sama, sekalipun tanpa
gangguan manusia.
Sobat Bumi Bandung
Sobat
Bumi Bandung berdiri tahun 2012. Sobat
Bumi Bandung merupakan sekumpulan mahasiswa dari tiga universitas yaitu Unpad,
Unpas dan ITB. Mereka adalah penerima beasiswa dari Pertamina Foundation ,
beasiswa ini mulai diberikan pertama kali pada tahun 2012. Sobat Bumi Bandung
mendeklarasikan tanggal 21 april sebagai hari jadi Sobat Bumi Bandung., dengan
program Sedekah Bumi sebagai inisiator dari komitmen Sobat Bumi Bandung yang
fokus terhadap kelestarian lingkungan. Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di
bidang pertambangan migas merasa harus mengembalikan sumber daya yang telah
diambil dari alam dengan cara memberikan beasiswa pada para pelajar Indonesia.
Para penerima beasiswa kemudian membentuk suatu komunitas salah satunya adalah
Sobat Bumi Bandung. Sobat bumi Bandung
membuat gerakan cinta lingkungan dengan berbagai program yang telah dibuat. Dua
programnya yang sudah dilaksanakan adalah tabung pohon di Kamojang, Garut Jawa
Barat dan sedekah bumi di Car Free Day Dago, Bandung.
Sobat
Bumi Bandung yang berada di bawah naungan Pertamina Foundation memang diarahkan
untuk bergerak di bidang lingkungan. Kondisi lingkungan terutama di perkotaan
yang kian menghawatirkan menggugah mereka untuk fokus dan konsisten dalam
membina gerakan lingkungan. Meski tergolong gerakan yang baru, Sobat Bumi Bandung
dengan berbagai program kerjanya berharap dapat memberikan kontribusi terhadap
kelestarian lingkungan. Apalagi Pertamina sebagai founder dari sobat bumi Bandung
erat sekali dengan pelabelan karena aktifitas pertambangan minyak yang
dilakukan.
Biografi Aktivis
Astari
Febriani Rasidi adalah ketua pelaksana dari gerakan sedekah bumi yang merupakan
program kerja sobat bumi Bandung. Wanita yang akrab disapa Tari ini masih
berstatus mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas
Padjadjaran. Dalam setiap event dari Sobat Bumi Bandung diketuai secara
bergantian, untuk kegiatan sedekah bumi Tari ditunjuk sebagai ketua pelaksana
yang nantinya bertanggung jawab dan memberikan laporan kepada pihak Pertamina
Foundation sebagai penyokong dana.
Aksi sedekah Bumi
Dalam rangka
memperingati hari bumi sedunia , maka Sobat Bumi Bandung melakukan gerakan
cinta lingkungan dalam aksi SEDEKAH BUMI yang di adakan pada tanggal 21
april 2013, dilaksanakan di car free day Dago Bandung Acara ini berlangsung
pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00. Detail acara ini adalah aksi pemilahan
sampah dan membersihkan wilayah CFD dari sampah para pengunjung.
Aksi ini
mengajak masyarakat untuk menghargai lingkungan dengan cara sesederhana mungkin
yaitu buang sampah pada tempatnya. Aksi sedekah bumi akan rutin diadakan oleh
kami dalam bentuk yang berbeda tiap harinyaSedekah bumi adalah
salah satu program kerja Sobat Bumi Bandung sekaligus inisiator gerakan-gerakan
selanjutnya. Menyadarkan masyarakat sekitar car free day untuk ikut menjaga lingkungan
dengan cara sederhana yaitu membuang sampah pada tempatnya.
Ada
beberapa faktor penghambat untuk seseorang mewujudkan gerakan kebersihan
lingkungan. Yaitu masalah ekonomi,kurangnya minat dari masyarakat sekitar, acuh
tak acuh dari masyarakat sekitar dan tekanan sosial.
Pada artikel ini terdapat landasan teori sebagai berikut.
1.
Sampah
sebagai pemicu ( S )
2.
Respon
terhadap sampah ( R )
3.
Manusia
( 0 )
Teori
tersebut dapat dijelaskan dengan fenomena – fenomena sehari hari seperti
berikut. Sejak kecil seorang anak
diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya.pada saat ia tumbuh
dewasa hal tersebut terus selalu dilakukanya. Hal ini dikarenakan kebiasaan
tersebut sudah menjadi kebiasaan dan melekat. Hubungan antara sampah sebagai
pemicu dan respon terhadap sampah tidak selalu ada pada setiap individu. Manusia ( O ) berada dalam posisi yang
langsung berhubungan dengan sampah, sebagai subjek utama penyebab kotornya
lingkungan. Yang dimaksud sebagai pemicu ( R ) adalah objek benda – benda yang
ada si sekitar. Sebagaimana pandangan manusia ( O ). Sebagai pemicu, sampah
akan menjadi respon ( R ) antar manusia.
Respon
dari manusia bisa berbeda – beda. Bisa membuang sampah, menyimpan sampah tersebut,
kemudian diolah menjadi barang barang yang beralih fungsi atau menjual sampah
sampah tersebut. Landassan teori diatas bisa disampulkan. Manusia menjadi aktor
utama dalam hubunganya sampah dan respon. Secara psikologi, orang – orang,
benda-benda, serta kejadian-kejadian bermakna yang terdapat di sekitar individu
membangun suasana atau situasi lingkungan di suatu tempat. Dibandingkan
karakteristik individual, maka situasi lingkungan yang dialami langsung lebih
berperan menentukan wujud perilaku/tindakan seseorang (Wicker, 1987). Dapat
dinyatakan bahwa perilaku lebih penting untuk menjaga kebersihan lingkungan
daripada fasilitas yang ada.
ANALISIS SWOT
Strength : Sobat
Bumi Bandung yang berada di bawah naungan Pertamina Foundation memiliki kekuatan
Sumber Daya dalam bentuk dana yang cukup memadai. Komitmen pertamina sebagai
BUMN yang bergerak di bidang pertambangan migas memiliki rasa tanggung jawab
dan harus mengembalikan apa yang telah diambil dari alam dengan memberikan
timbale balik kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan-kegiatan lingkungan hidup
melalui Sobat Bumi Bandung sebagai eksekutor di lapangan. Kegiatan apapun
asalkan mengandung unsure pendidikan,lingkungan hidup dan eco-green akan
didanai oleh Pertamina dan difasilitasi apabila memerlukan kerjasama dengan
institusi terkait. Rencananya SBB akan bekerjasama dengan kementrian kehutanan
untuk program penanaman pohon di kawasan Jatinangor. Sumber daya materi yang
relative berlebih seharusnya dapat dimanfaatkan oleh Sobat Bumi Bandung untuk
membuat kegiatan-kegiatan yang lebih besar dan intens. Modal dana dari
Pertamina dapat juga dimanfaatkan untuk sosialisasi,misalnya dengan melakukan
kampanye-kampanye lingkungan hidup.
Weak
Meski
dengan sumber dana yang cukup Sobat Bumi Bandung terkendala dengan jumlah
sumber daya manusia yang terbatas. SBB hanya beranggotakan sekitar 40 orang dan
partisipan yang masih sedikit. Eksekusi program kerja dengan skala besar akan
sulit dilakukan karena jumlah massa yang sedikit. SBB belum dapat memobilisasi
massa, padahal sebagai gerakan yang dibentuk di lingkungan perguruan tinggi
seharusnya SBB dapat bekerjasama dengan organisasi-organisasi di lingkungan
kampus.
Opportunity
Sobat
Bumi Bandung memiliki potensi untuk menjadi gerakan lingkungan yang besar. Beranggotakan
para mahasiswa yang sebagian besar adalah aktivis di organisasi-organisasi
kampus tentu menjadi modal untuk memobilisasi masa sebanyak mungkin ,ditambah
dengan sokongan dana dari Pertamina yang sudah berkomitmen aakan mendukung
program kerja SBB terkait lingkungan hidup. Namun yang terjadi justru
sebaliknya mereka mengakui bahwa sulit untuk mengumpulkan masa, setiap
organisasi kemahasiswaan memiliki fokus dan idealisme masing-masing. Akan
tetapi tidak menutup kemungkinan kedepan SBB akan menjadi gerakan
sosial-lingkungan yang mapan dan besar.
Sejauh
ini SBB terus menggalang massa baik dari lingkungan kampus maupun masyarakat
secara luas. Jejaring sosial media menjadi sarana penting untuk memperkenalkan
diri kepada public tentang keberadaan Sobat Bumi Bandung sebagai gerakan sosial
yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Kerjasama terus digalang, bulan juni
tahun ini SBB berencana akan mengadakan tanam pohon di kawasan Jatinangor dan
bekerjasama dengan kementrian kehutanan untuk mendapatkan bibit pohon gratis.
SBB yang berada di bawah Pertamina, nampaknya akan mempermudah langkah
kerjasama yang akan mereka bangun dengan institusi lain. Nama besar Pertamina
dapat menjadi modal untuk mendapatkan donatur.
Threat
Perbaikan
lingkungan hidup dan kendalanya
Permasalahan
lingkungan hidup nampaknya tidak hanya menjadi masalah perkotaan. Hampir
seluruh wilayah Indonesia memiliki permasalahan lingkungan meski dalam kualitas
dan kuantitas yang berbeda. Dalam konteks perkotaan masalah lingkungan menjadi sangat
krusial dan kompleks, kawasan perkotaan yang menjadi sentral dari aktifitas
ekonomi,pendidikan,dsb menjadi factor penarik manusia untuk bergerak ke
perkotaan. Lingkungan kota harus melayani semua kebutuhan warganya yang kian
bertambah. Kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia telah sampai
pada titik yang mengkhawatirkan. Lingkungan tidak lagi menjadi asri,apalagi
bandung yang dikenal sebagai kota yang sejuk kini tidak lagi demikian. Masalah
lingkungan telah banyak menjadi kajian dan perhatian orang.
Sustainable
developement
DAFTAR PUSTAKA
Soemarwoto,Otto.2004.Ekologi,Lingkungan Hidup dan Pembangunan.Jakarta
: Djambatan
Hines,
G.Lawrence.Enviromental Issues
Population,Pollution and Economics.Toronto : Norton Company
T.N.2013.Viva La Pena Bangsa.penabangsa-S1.Unpad.ac.id,
diakses 10-5-2013
Wibowo,Istiqomah.2009.Pola
Perilaku Kebersihan : Studi Psikologi Lingkungan Tentang Penanggulanagn Sampah
Perkotaan. diakses 6-4-2013
Zid,Muhammad.2009.Menelusuri
Pemikiran Habermas Tentang Gerakan Lingkungan :Dari Pemikiran Jurgen Habermas
Dan Karl Marx Serta Dilema Pengelolaan Sumber Daya Alamhutan Di Indonesia.
Artikel dari Region volume I No.3 September 2009