Dulu boleh jadi seorang muslimah enggan mengenakan hijab
karena khawatir sulit mendapatkan jodoh, namun agaknya berbeda dengan sekarang.
Munculnya figure-figur wanita cantik berhijab, berprestasi, pintar dan tidak
sedikit yang diberi label soleha. Kemunculan mereka agen-agen muslimah berhijab
menjadi salah satu factor berubahnya paradigma di atas. Kini wanita berhijab
justru banyak dicari. Para pria mulai berpikir jauh tentang keluarga dan masa
depan, sadar bahwa perempuan adalah madrasah pertama bagi anak, tentunya jika
menginginkan anak yang berkualitas akhlaknya harus dididik oleh seorang yang
berakhlak baik.
Pernyataan yang sering saya temukan adalah “perempuan
berhijab belum tentu soleha kok, jadi hijab bukan kriteria utama untuk
dijadikan istri”, ada juga “ berhijab itu harus datang dari dalam diri,
panggilan jiwa tidak bisa dipaksa”. Benar orang berhijab belum tentu lebih baik
dari yang tidak berhijab.
Ketika pergi ke suatu Mall, saya ingin membeli parfum. Ada
dua pilihan kalau saya beli parfum yang dipinggir jalan digelar begitu saja,
tanpa dibungkus rapih, siapapun boleh memegang mencium bahkan mencobanya sesuka
hati sebelum menentukan pilihan parfum yang akan dibeli. Ada juga parfum yang
dijual khusus di suatu toko, dibungkus rapih, ditempatkan dalam etalase cantik.
Barangnya sama, parfum. Tapi ada yang membedakan yaitu nilai. Saat kita
mendatangi toko parfum di Mall, tentunya kita tidak bisa sembarangan pegang,
kalau jatuh kita harus membayar uang ganti yang pastinya lebih mahal dari
parfum di pinggir jalan. Artinya sesuatu yang dibungkus rapih,ditempatkan dalam
etalase indah akan terlihat lebih mewah,
special dan harganya lebih mahal. Analogi serupa bisa kita ilustrasikan untuk
benda lainnya. Apapun itu kalau dikemas rapih punya nilai jual yang tinggi.
Saya pribadi menjadikan hijab sebagai salah satu kriteria
calon istri kelak. Setidaknya dengan berhijab dia menghargai dirinya sendiri,
menjaga kehormatan dirinya dari tontonan gratis pria lain terhadap tubuhnya.
Pria harus memantaskan diri, menginginkan perempuan yang
seperti Aisya RA, namun kita tidak mau mengikuti akhlak Rasul, maka jangan
harap mendapatkan wanita seperti istri rasul. Karena perempuan baik-baik hanya
untuk laki-laki baik-baik, begitu sebaliknya.
Kesimpulannya adalah wanita berhijab menjadi salah satu
kriteria pria muslim mencari calon istri, dengan syarat dan ketentuan berlaku,
maksudnya bukan sekedar urusan hijab, tapi ada poin-poin lainnya yang mengikuti
syarat berhijab seperti kecerdasan, asal-usul keluarga dan tentunya akhlaknya.
Selamat berjuang menemukan belahan jiwamu!